LUMAJANG - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jendral TNI Andika Perkasa menyiagakan sejumlah aset yang dimiliki TNI untuk membantu penanganan bencana Erupsi Gunung Api Semeru di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro. Hal itu diungkapkannya saat meninjau lokasi bencana Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021).
"Saya serahkan aset dan prajurit kepada Kepala BNPB karena komando harus satu, kami menyiagakan dua posko, di Pronojiwo dan Candipuro, " ungkapnya.
Untuk memaksimalkan penanganan dampak Erupsi Gunung Semeru, Jendral TNI Andika juga menyiagakan sejumlah Tim Medis, Alat Berat, Fasilitas Kesehatan dan Helikopter.
"Kami sudah mendorong personil dari angkatan darat, jumlahnya setingkat satu bataliyon, " imbuhnya.
Dari sisi kesehatan, telah disiagakan 14 ambulan untuk melakukan evakuasi serta fasilitas kesehatan yaitu Rumah Sakit Angkatan Darat di Jember, Malang dan Surabaya. Selain itu juga disiagakan tim dokter dari RS Dr. Munir malang dan RS TNI Lanud Abdulrachman Saleh, serta tim dari RS Pusat TNI Angkatan Laut (RSPAL) Dr. Ramelan Surabaya, serta dokter spesialis bedah plastik untuk korban luka bakar serius.
Selain itu, dari sisi alat berat pihaknya telah mengirim 3 Unit Buldoser, 6 Unit Ekskavator, 3 Unit Black Hole Loader, 7 Unit Dumptruck, 2 Unit Penjernih Air dan1 Tangki Air untuk kebutuhan di Kecamatan Candipiro. Sementara untuk di Kecamatan Pronojiwo akan dikirimkan 1 Unit Buldoser, 3 Unit Black Hole Loader, 3 Unit Ekskavator, dan 3 Unit Dumptruck.
Baca juga:
Anggota TNI Bersama Warga Temukan Jenasah
|
"Alat-alat tadi tinggal dimonitor saja, alat komunikasi juga sudah siap, kita ada HT berbasis IT, nanti kita penjamkan untuk memudahkan komando, " tuturnya.
Sedangkan untuk memudahkan mobilitas dan mempercepat pendistribusian bantuan, Helikopter Superpuma dan Hercules juga disiagakan di Malang.
"Helikopter kami flexible, nanti akan distanbykan di Malang. Jika dibutuhkan, Herculea s juga siap terbang dari Makasar dan Malang. Kita akan mendorong bantuan dengan cepat, " pungkasnya. (Kominfo-Lmj/Fd/Jon)